Selasa, 29 November 2011

Rumah

       Mungkin tak semewah istana atau rumah tetangga. Barangkali tiap kali musim hujan berkunjung, begitu banyak ember berceceran di bawah atapnya. Tak ada cat putih mulus di dinding, hanya dinding semen yang kasar, bahkan terkadang menggores kulit ketika bergesekan terlalu kuat. Tapi di rumah inilah aku tumbuh,,di rumah inilah aku ditempa jadi manusia yang kuat.

        Mungkin lebih mirip gudang daripada rumah, kosong dengan barang seadanya. Ketika malam mengusir senja, cahaya di tiap ruangan redup atau bahkan bohlamnya telah mati dan tak ada yang sadar. Televisi butut yang seumuran dengan usiaku,tak ada remot kontrol, beberapa tombolnya telah hilang entah kemana, bersemut ketika dinyalakan, akhirnya sekarang pensiun dan hanya jadi barang pajangan di salah satu sisi ruangan. Lemari es yang pintunya bisa dibawa kemanapun karena telah copot,hahahaha,bahkan tak sembarang orang boleh membuka lemari es ini,takut pintunya tidak bisa nempel lagi. Kompor gas hibah dari pemerintah jadi barang paling mewah di sisi dapur. Tak ada sepeda motor bahkan mobil, ayah dan ibu lebih menginginkan foto anak-anaknya memakai toga yang hadir di sana. Tapi di rumah inilah aku dibesarkan,,di rumah inilah kami mentransfer kasih sayang dengan tulus.

      Siang menerkam,,gerahnya tanpa ampuuun. Kipas angin memberi suntikan sedikit angin,lumayan untuk mengurangi evaporasi atau gutasi keringat dari pori-pori kulit. Malam menyayat,,dingin menerobos masuk melalui kisi-kisi jendela yang tak pernah tertutup,,menembus lubang-lubang genteng yang kurang rapat. Tapi di sini kami berbagi angin,,di sini kami berbagi selimut,,di sinilah aku dikenalkan tentang berbagi atau barangkali mengalah.Sebentuk rumah yang tak sempurna,,tapi selalu sempurna bagiku,,bagi pertumbuhan jiwaku,,bagi bapak,,bagi ibu,,dan bagi kakakku. Rumah yang saat ini kurindukan,,rumah yang ingin kusapa tapi tak terjangkau oleh jarak dan waktu. Angin titip salam untuk rumah itu, titip salam untuk seluruh isinya,,sampaikan bahwa aku merindukan merekaaaaaa,,sangat rinduuuuu 

My dad
My mom

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Padang Mimpi