Senin, 25 Agustus 2014

Metamorfosis Mimpi

      Tuhan tidak pernah membodohimu dengan mimpi yang cuma mengendap jadi mimpi di pusara pikiranmu. Tuhan membiarkan pikiran liarmu menjelajah sebebasnya, karena Tuhan mempercayaimu atas mimpi-mimpi tersebut. Kamu yang menentukan apakah mimpi-mimpi itu akan keluar dari ruang pengap pikiranmu, bermetamorfosis menjadi kisah nyata yang hadir di setiap penghujung proses dan perjalananmu. Tuhan melihatmu dan mengamatimu, Dia turut campur bersama ikhtiar dan doamu, bukan bonus cuma-cuma dengan hanya melipat tangan di dada. Tuhan mengizinkan karena kamu mengusahakan, percayalah sejauh apapun kamu berputar, menikung, berbelok, asalkan kamu tetap percaya dan berusaha mewujudkan mimpimu, perjalanan akan membawamu kembali kepada mimpimu.
      "Hidup dimulai dengan bermimpi. Setiap proses yang dilangkahi untuk mendekati pencapaian mimpi. Semacam metamorfosa mimpi menjadi realita. Terkadang kita melalui jalan setapak yang tak searah dengan mimpi kita. Perjalanan semakin jauh, semakin berputar. Namun, selama kita memegang erat mimpi kita, tak ada gang buntu, tak ada jurang pemutus jalan. Barangkali kita hanya berputar untuk mencapai dan menjemput mimpi kita yang sebenarnya. Maka bermimpilah sebebas dan seluas pikiranmu menjelajah". (Safia, 2010)
      Catatan ini bukan untuk menghambur-hamburkan kesombongan atas pencapaian-pencapaian mimpi yang akhirnya berhasil menjadi kupu-kupu. Catatan ini untuk menumbuhkan kepercayaan para pemimpi yang hampir kehilangan jejak-jejak mimpinya, yang mungkin sekarang separuh semangatnya telah menguap kemudian tumpah bersama hujan Bulan Agustus. Semoga setelah membaca catatan tentang mimpi yang sederhana ini, para pemimpi dapat memunguti kembali semangat dan kepercayaannya yang telah berserakan.
    Buku dengan sampul berwarna pink ini merupakan buku yang menemani perjalananku mulai dari SMA. Aku menyebutnya "Dream Book", di dalamnya aku mencatat satu per satu mimpi dan hal-hal yang ingin aku lakukan dalam hidup ini. Mulai dari sini, aku menyuntikkan begitu banyak kepercayaan kepada mimpi-mimpiku, bahwa pada suatu hari mimpi itu akan menjadi kupu-kupu.
Dream Book
g
              Mimpi yang terlampau berani kala itu, seorang gadis desa yang otaknya tidak cerdas dan tidak punya uang untuk mengupgrade otaknya dengan bimbel berkualitas. Demi mewujudkan mimpi ini, aku menahan nafsu jajan setiap hari, menyisihkan sebagian uang untuk fotocopy buku latihan ujian nasional dan seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Setiap hari mengesampingkan hiburan demi menggenjot suplai ke otak dan mengejar ketertinggalannya dari teman-temannya. Dan, percayakah? Tuhan tidak pernah tidur, aku menjadi mahasiswa Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada Tahun 2008.
              Berhasil menjadi mahasiswa bukan berarti perjuanganku selesai, mimpi-mimpi terus dicatat dari satu halaman ke halaman yang lain. Ikhtiar demi ikhtiar diupayakan agar tetap bisa bertahan mengejar ilmu, pengetahuan dan pengalaman di universitas. Aku dan kedua orang tuaku bahu membahu membiayai pendidikan dan kehidupanku di Tanah Rantau, mulai dari menjadi buruh setrika, trainer outbond, pengajar les privat, penjual kue, asisten laboratorium, asisten peneliti, surveyor lepas, hingga beasiswa, semua jalan halal ditempuh untuk memperoleh gelar sarjana. Dan, percakah? Tuhan tidak pernah tidur, aku mendapat gelar Sarjana dengan predikat Cumlaude tepat sesuai rencana Februari 2013.


          Hobi menulis menghidupkan mimpi liarku untuk menjadi seorang penulis dan membuat sebuah buku. Tuhan membimbingku pelan-pelan di setiap coretan dan tulisanku selama bertahun-tahun, sampai akhirnya seluruh tulisan tersebut terkumpul menjadi sebuah antologi dan sekarang menjadi sebuah buku berjudul Kompilasi Rasa yang merupakan kumpulan puisi, prosa dan cerita. Meskipun masih jauh dari kesempurnaan, buku ini akan menjadi penyemangat untuk terus berkarya dan mencetak buku- buku selanjutnya yang lebih baik dan bermutu.


           Tuhan memang tidak pernah tidur, sekali lagi mimpiku diizinkan untuk bermetamorfosa menjadi kenyataan, menjadi seorang pengajar muda yang mampu berbagi pengetahuan, pengalaman dan mimpi kepada anak-anak di belantara hutan. Anak-anak yang juga merupakan bagian dari Indonesia, namun tidak mendapatkan hak pendidikan sebagaimana anak-anak Indonesia pada umumnya. Meskipun, pengumuman Medical Check Up belum keluar, semoga kali ini Tuhan kembali mengizinkan mimpiku hidup dalam kenyataan.


"Mimpi adalah bentuk lain akan kepercayaanku pada Tuhan, bahwa Dia telah menitipkan kemampuan padaku untuk mencapainya" -Deisra-








 
Copyright 2009 Padang Mimpi