Minggu, 01 Februari 2015

Satu Langkah Awal

      Awan-awan ini adalah awan yang sama seperti yang setiap hari kami nikmati di kala fajar menyingsing. Namun, kali ini awan-awan tersebut memandu rasa yang berbeda, menyodorkan kekuatan yang tak berbatas. Awan-awan yang beradu dengan sayap-sayap pesawat yang membawa kami ke sebuah bumi pengabdian, Pulau Sulawesi.
     Roda pesawat menjejak aspal landasan dengan tenang, tanpa goncangan, tapi bukankah perasaanku sudah terlanjur tergoncang dengan sendirinya? Goncangan yang mengaduk macam-macam emosi hingga aku sendiri susah payah untuk mengidentifikasi rasa yang bergemuruh dalam diriku. Fix!! Kami berdiri di Tanah Sulawesi, hendak berbagi dan mengabdi, tidak muluk-muluk untuk memperbaiki dan menuntaskan segala masalah yang dikandung negara ini, tapi kami memberikan iuran setahun kesempatan kami bernafas untuk membantu masyarakat Mandar menyelesaikan masalah pendidikan.
        Di luar bandara, orang-orang hebat sedang menanti kedatangan kami. Orang-orang hebat yang hampir menyelesaikan masa pengabdian mereka di Tanah Mandar, orang-orang hebat yang telah menyuplai banyak perubahan dan berkontribusi sebaik-baiknya, orang-orang hebat yang sempat berkomunikasi hanya melalui media sosial dan pesan pribadi. Saat ini, kami saling bertatap muka dan aku sendiri menata rasa yang porak-poranda akibat goncangan, membunuh espektasi yang tercipta dengan sendirinya dalam ruang pikiranku. Orang-orang hebat ini akan menjadi guide selama 2 minggu ke depan sebelum akhirnya mereka merelakan kami sebagai pelari terakhir dan melanjutkan perjuangan mereka, terima kasih untuk 8 Pengajar Muda angkatan VII.

Bandara Hasanuddin, 22 Desember 2014

Rina Anggraeni Safia



0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Padang Mimpi