skip to main |
skip to sidebar
Rabu, 03 September 2014
Mendekati
batas, hampir menyerah pada kekuatan doa dan sudah pasrah barangkali.
Sebelum tidur, sepulang kerja, bahkan saat berangkat kerja aku sempatkan
untuk membuka e-mail, menunggu loading masuk yahoo yang lumayan lama
karena sinyal yang turun naik tak stabil. Kebiasaan ini dimulai setelah
mengikuti seleksi tahap 2 Indonesia Mengajar. Yap...ini mimpiku, jangan
panggil ini pengorbanan, melainkan panggilan hati. Satu dari sekian
banyak hal yang aku tuang dalam dream book beberapa tahun lalu, lengkap
dengan simbol IM (Indonesia Mengajar) di halamannya. Tapi email keramat
tersebut tak kunjung datang, sedangkan kawan-kawan seperjuanganku telah
menerimanya. Di grup facebook telah ramai percakapan seputar medical
check up, di beberapa status mereka terpasang kebanggaan dan kesiapan
mengabdi untuk negeri. Aku mulai layu dan separuh semangatku
berevaporasi, "Allah, aku telah berikhtiar semampuku, sekarang doaku,
aku tak mengharuskan aku lolos, karena ini menyangkut amanah besar yang
seharusnya dengan alasan dan niat tulus tanpa embel-embel kemanfaatan
pribadi. Jadi, kuserahkan segala keputusan kepadaMu, karena Engkau yang
lebih tahu apa yang disembunyikan hatiku", selesai dan aku mulai belajar
ikhlas.
Beberapa hari kemudian, setelah kebiasaanku menanti loading
masuk situs yahoo mulai berkurang, aku iseng menilik inbox yahoo dan
taraaaaa "email keramat" terselip diantara email notification yang
berjubel, undangan medical check up. Sampai pada tahap medical check up
tak berarti aku akan lolos mengikuti pembekalan dan menjadi pengajar
muda, tapi disinilah kembali niat dan kemantapan hati tiba-tiba mulai
goyah, keteguhan hati kembali diuji dan keraguan pada kemampuan diri
mulai menyusup. Sampai pada akhirnya, aku berada di tengah
manusia-manusia yang tulus, yang menghujani begitu banyak semangat, yang
tak pernah sekalipun bertatap muka tapi tetap tak segan untuk memberiku
kemudahan dalam menjalani MCU di Jakarta. Sekali lagi Allah, aku ingin
tetap berada di tengah mereka, aku ingin mengabdi dan membangun banyak
mimpi di tengah belantara bersama mereka. Bolehkah? *saat-saat menunggu
email keramat hasil MCU*
|
E-Mail Undangan MCU |
0 komentar:
Posting Komentar